LAMPUNG UTARA—Lampung Utara berduka. Seorang putera terbaiknya H. Bachtiar Basri, S.H., M.M berpulang menghadap Sang Khaliknya.
Dan, seperti tak percaya. Kabar wafatnya Bachtiar Basri mantan Wakil Gubernur Lampung, berseliweran di jagad media sosial ( medsos ) baik melalui FB, IG, WhatsApp, dan lain sebagainya.
Kamis sore (15/5) rumah pribadi Bachtiar Basri yang terletak di Stadion Sukung, Kotabumi, sudah dipadati oleh sanak keluarga, handai taulan, dan sejumlah pejabat daerah, baik kabupaten maupun propinsi. Sementara, jenazah almarhum Bachtiar Basri masih dalam perjalanan dari RS. Abdoel Moeloek menuju rumah duka.
Karangan bunga ucapan “ Turut Berduka Cita “ terlihat mulai terpasang dari pintu masuk stadion hingga di rumah duka.
Bachtiar Basri lahir di Tanjungkarang pada tanggal 30 Desember 1953. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Rakyat ( SR ) 5, Sekolah Menengah Pertama lulus tahun 1969, dan Sekolah Menengah Atas lulus pada tahun 1973 yang kesemuanya diselesaikan di Kotabumi, Lampung Utara.
Lulus dari SLTA, Bachtiar Basri kemudian hijrah ke Yogyakarta untuk melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia ( UII ) dan meraih gelar Sarjana Hukumnya pada tahun 1979.
Bachtiar Basri kemudian menyelesaikan program Magister Manajemen di Universitas Bandar Lampung pada tahun 2001.
Bachtiar Basri mengawali karirnya di Kabupaten Lampung Tengah sebagai penasehat hukum pemerintah daerah sejak 10 November 1983. Selama masa jabatannya, ia juga menjabat sebagai Plt. Bagian Pelayanan di Kantor Catatan Sipil Daerah pada 1 November 1984.
Ia kemudian dipindah-tugaskan ke Lampung Utara dan menjabat sebagai Plt. Kepala Bagian Sosial dan Pembangunan Daerah sejak 27 Desember 1986.
Empat tahun kemudian, tepatnya pada 8 Juni 1990, ia diangkat sebagai Camat Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat.
Kemudian pada tanggal 1 Pebruari 1995, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Asisten 3 Sekretaris Daerah. Kemudian, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Kantor Pendapatan Daerah ( Dispenda ) Lampung Barat.
Tak lama setelah menjaat sebagai Kadispenda, Bachtiar Basri kemudian kembali ke Lampung Utara dan menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Daerah ( Inspektorat) dan Sekretaris Daerah ( Sekda ) pada tahun 1998.
Bachtiar Basri sempat menjabat sebagai Penjabat Bupati Lampung Utara selama masa transisi dari Ahmad Gumbira ke Hairi Fasyah.
Jenjang karirnya terus melejit. Bachtiar Basri kemudian pindah tugas ke Pemprop Lampung, dan menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu.
Bachtiar Basri kemudian mencalonkan diri sebagai Bupati Lampung Utara dan berpasangan dengan Slamet Haryadi. Namun, Bachtiar Basri kalah dengan selisih 1.482 suara atas rivalnya Zainal Abidin yang berpasangan dengan Rohimat Aslan.
Setelah Sjachroedin Zainal Pagar Alam terpilih kembali untuk masa jabatan kedua, Gubernur Sjahroedin kemudian mengangkat Bachrtiar Basri sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Sosial dan Pemerintahan Desa pada 3 Juni 2009.
Pada 19 Oktober 2009 Bachtiar Basri kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Penjabat Bupati Tulangbawang Barat menggantikan Sesunan.
Masa jabatan Bachtiar Basri sempat diperpanjang satu kali, hingga akhirnya ia mengundurkan diri pada tanggal 9 Juni 2011 karena mencalonkan diri sebagai Bupati Tulangbawang Barat bersama Umar Ahmad, dan mendapat dukungan dari Partai Golkar, Demokrat, PKS dan PKB.
Pasangan Bachtiar Basri – Umar Ahmad berhasil memenangkan Pilkada di Tubaba dengan perolehan 67.823 suara, dan dilantik pada tanggal 14 November 2011.
Beberapa tahun menjabat sebagai Bupati Tulangbawang Barat, Bachtiar Basri kemudian mencalonkan diri sebagi Calon Wakil Gubernur Lampung mendampingi Muhammad Ridho Ficardo. Pasangan ini, didukung oleh Partai Demokrat dan PKS.
Pasangan Ridho Ficardo – Bachtiar Basri berhasil memenangkan Pilkada dengan perolehan suara sebanyak 1.816.533 suara atau 44,96 % dari total suara.
Pasangan ini, kemudian dilantik pada tanggal 2 Juni 2014, dan jabatan Bachtiar Basri sebagai Bupati Tubaba digantikan oleh Umar Ahmad. Setelah pensiun, Bachtiar Basri kemudian diminta untuk memimpin tim kampanye Rahmat Mirzani Djausal ( RMD ) dan Jihan Nurlela pada Pilgub Lampung tahun 2024.
Bachtiar Basri tutup usia pada tanggal 15 Mei 2025 di RS. Abdoel Moeloek Bandar Lampung. Dalam usianya yang ke 72. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, almarhum mengeluhkan rasa sakit dan nyeri pada bagian dadanya.
Selamat Jalan Sang Pelukis......
Selamat Jalan Sang Birokrat Sejati !
Inspirasi dan Perjuanganmu, akan kami lanjutkan.
( Agus Hardono )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar